Jumat, 26 Juli 2013

PUISI BISU

heart in sand
Tidak masalah bukan bila aku membahas sebuah kenangan bersama mu?

Tentu tidak.. karna dalam kenangan itu pun juga ada diriku.aku tidak tahu apa yang ada difikiranmu saat selama bersama ku, namun jujur aku berfikir selama saat beramamu itu kau begitu mengesankan.. kenapa? Karna kamu mampu membuatku BUTA..  
Cerita anak SMA yang masih ingusan mungkin.. bagaimana tidak? Bukankah lucu mendengar seorang anak SMA belum pernah berpacaran? Sudahlah itu tidak perlu dibahas... kamu merupakan pacar pertama dan bukan yang terakhir untukku!
Karna ketidakmengertianku akan arti cinta, aku membuat beberapa hal-hal gila yang setelah aku fikir itu terlalu berlebihan bila aku berikan padamu.. salah satunya puisi-puisi cintaku
Aku terkadang heran dengan diriku sendiri
Disetiap senandung kata dihatiku ini
Selalu ada terbesit sebuah nama yang kukenali
Nama yang indah seperti pelangi
Nama yang kuinga dipagi hari
Saat dimana hari-hari kumulai..
Kerinduanku pada dirimu kasih
Cukup dengan senyuman mewakili
Walau banyak orang yang kudekati
Namun hanya dirimu satu dihati
Dirimu yang kusayangi
Cintaku hanya untukmu kasih
Aku memang tidak mengerti arti rasa ini
Namun demi dirimu pujaan hati
Kan kucoba tuk pahami
Walau harus beribu kali..
Kutau kita saling mendustai
Namun dusta itulah yang menjadikan kau bagai pelangi
Kan kucoba tuk mengerti
Karna dirimu takkan pernah menjadi,
Milikku selamanya pujaan hati
Tapi,
Cintaku untukmu kasih takkan pernah mati....

Begitu banyak memang puisi-puisi cinta yang telah kutuliskan untukmu, namun aku tegaskan jangan pernah mendalami terlebih mempercayai puisi-puisi itu, karna bahkan aku sendiripun tidak mengerti dengan apa yang telah kutulis itu.. hanya saja waktu itu mungkin aku terlalu menyayangimu lalu terlena dengan dirimu.. entahlah, aku juga tidak mengerti dengan semua yang telah terjadi, karna semua yang ada itu hanya omong kosong. Kamu ingat tidak? Malah sebelum kita terpisah bahkan kita sempat mengucapkan janji-janji yang tidak aku pahami pula.. aku ingat, tapi ntahlah dengan dirimu. Usailah sudah semua tentang cinta buta ku tersebut!
Isitilahnya aku mengucapkan janji dan menuliskan puisi-puisi cinta itu dipasir pantai yang tidak akan lama pasti akan terhapus oleh air laut.. begitulah arti cinta yang aku berikan padamu itu hanya sementara, sebab aku sama sekali tidak mengerti akan hal itu sayang.
Kamu mengerti tidak kata-kata yang berulang kali kamu katakan padaku? Awalnya kagum, kemudian suka, dan setelah itu sayang, lalu barulah cinta... suka? Kagum? Sayang? Dan cinta? Jujur dari awal kamu mengatakannya padaku aku tidak mengerti sama sekali. Bahkan kamu tau itu. Dan kamu berjanji akan mengajarkan aku tentang rasa itu bukan? Tapi sebaliknya kamu tidak sama sekal menunjukan kepadaku arti dari semua kata itu, kamu malah menunjukan arti kata-kata lain yang bahkan tidak ingin aku ketahui dan mengerti! Pedih, sakit, cemburu, dan diduai hahaha.
Puluhan orang mungkin telah kutanyakan pertanyaan yang sama seperti yang aku tanyakan padamu.. puluhan jawaban yang sama pula telah aku dengarkan. Secara logika aku mengerti perbedaan dari rasa semua itu.. namun secara perasaan sama sekali tidak ada yang dapat dibedakan.
Orang yang terakhir kali kutanyakan itu adalah kepada seorang lelaki yang satu tahun lebih tua diatasku.. jawabannya “suka itu yaa kita suka aja liat orangnya, senang kalau dia ada dekat kita, suka juga liat style nya, dan ada saat nya juga kita illfeel sama orang itu. Kalau kagum itu contohnya kayak kita kagum pada seseorang kayak artis, kita kagum karna sesuatu hal yang dia miliki. Kalau sayang ya sayang. Sayang itu hampir sama dengan cinta, tapi sayang itu ada banyak macamnya, contohnya aja sayang kepada Allah juga sayang kepada kedua orangtua atau keluarga, sayang kepada teman dan sahabat dan sayang kepada pasangan kita. Kalau cinta iu susah didefinisikan, yang jelas bila kita cnta sama seseorang berarti kita juga sayang kepadanya. Cinta itu ya Cuma buat satu orang dan gak banyak-banyak. Cinta itu ada juga yang buta. Cinta itu gak harus memiliki, dan yang penting cinta itu kita bahagia bila melihat pasangan kita juga bahagia”. Okay bang, thanks buat jawaban nya..
Cinta itu buta.. oke bisa aku terima.
Cinta gak harus memiliki? Hellooo.. jaman sekarang itu udah gak jaman perumpamaan kayak gitu. Perumpaan itu Cuma ada di ftv-ftv dan sinetron aja. Aku coba fikir pakai logika saja cinta ya cinta, cinta itu aku sayang, cinta iitu aku suka, cinta itu aku kagum.. jadi wajar gak sih kalau aku cinta dengan seseorang aku gak harus milikin dia. seandainya aku emang cinta dengan orang itu ya tentu harus dperjuangkan dong, namanya juga cinta..
Bahagia bila melihat orang yang aku cintai bahagia sama oranglain gitu? THIS IS BULLSHIT BRO... namanya juga cinta, ya tentu dong aku ingin bersama orang yang kita cintai.. bagaimana mungkin aku bisa bahagia hanya dengan melihat orang yang aku cintai bahaia bersama oranglain, berbagi suka dan duka dengan orang lain, tertawa bersama oranglain, dan segalanya tidak bersama aku? Itu sama sekali tidak masuk akal. Siapapun didunia ini pasti menginginkan orang yang dia cintai bersamanya dan bahagia bersamanya, hanya orang-orang munafiklah yang mengatakan hal itu.. kata-kata itu hanya cocok sebagai penghibur untuk orang yang berputus asa dalam percintaan..
Okay, aku tidak menggerti cinta, tapi aku mengajarkan orang-orang tenatng cinta.. kenapa? Kenapa aku bisa mengajarkan orang tenang cinta sedangkan aku sendiri tidak mengerti itu semua? Karna cinta itu hanya omong kosong!
Jadi kesimpulannya adalah LOVE IS BULLSHIT GUYS! Jangan pernah percaya dengan mereka yang hanya mengatakan tanpa tindakan tentang cinta..
thanks

BUTIRAN PASIR

heart


Move on.. its not bad, right?
Dulu kata itu begitu mudah aku lakukan.. tapi tepatnya itu dulu !
Jujur seumur hidup aku tidak pernah merasakan hal yang berlebihan, terlebih untuk menyayangi orang lain. Bahkan dulu juga aku tidak mengerti arti dari perasaan yang disebut-sebut semua orang itu galau.. NEVER BUT NOT EVER!
And NOW.. surprise! Diumurku yang tepatnya saat itu 15 tahun 5 bulan.. oh tuhan ternyata inikah rasa galau yang dikatakan semua orang itu? Pedih, sakit, dikhianati, dibohongi sebohong-bohongnya, bahkan diduakan namun tetap menyanyanginya. Saat itu aku sangat menyesal karena pernah menertawakan orang-orang yang mengatakan dirinya sedang galau.. menyesal dan maaf! Aku mengerti sekarang tetang rasa itu! Sangat mengerti malah. Bahkan aku tidak tau apa yang akan aku perbuat kedepan..
Awalnya memang bahagia, namun dibohongi.. kembali lagi dan bahagia, namun tetap saja dibohongi dikhianati dan diduai.. lalu pergi dan kembali untuk yang kesekian kalinya, bahagia memang, takut juga, dibohongi lagi, diduai juga, dan CUKUP! Saat untuk pergi telah tiba.. apa gunanya mempertahankan hubungan yang tidak ada ujungnya seperti ini? Hubungan yang membuat oranglain tersakiti, keluargaku tersakiti dan terlebih aku juga tersakiti. Putus... hanya itu yang dapat kuucapkan padanya tanpa memberikan sepatah dua patah alasan. Dan sekarang.. jrengjrengjreng.... dia pun tersakiti! MaafL sama sekali tidak ingin membuatnya menangis, dan tidak sama sekali ingin berbuat balas dendam, namun keadaan memang tidak memungkinkan untuk aku dan dia terus bersama. Aku memang menyaynginya namun.. aku lebih menyayangi keluargaku lebih dari apapun termasuk juga nyawaku. Aku juga telah berdoa kepada tuhan, “bila kita memang berjodoh jangan biarkan aku dan kamu terpisah, namun bila tidak, jauhkan dia dariku tuhan”.
Mungkin saat itu dia tellah memikirkan hal yang tidak-tidak terhadapku contohnya saja dia bilang bahwa aku sengaja membuat nya menyayangiku lalu dengan mudahnya aku dapat membalaskan dendamku padanya. REMEMBER HONEY, I’M NOT ARTIST. SO I CAN’T ACTING THAT I’M LOVING YOU IN THE LONG TIME!! Mungkin kelihatannya aku memang sangat egois, tapi sungguh aku benar-benar menyayangi dia.. dan aku yakin dia juga tau itu. And if he really loving me, i believe he will can do anything to always with me, right? Tapi apa.. tidak ada satu apapun yang dilakukannya kecuali hanya mengumbar-umbar ke orang-orang bahwa dia masih menyayangi aku hahaha. Jujur kalau saat itu dia melakukan satu hal saja untuk membuktikan keseriusan kepadaku, aku telah berjanji bahwa aku akan kembali dan terus bersamanya. Aku juga ingin mempunyai sesuatu hal yang bisa aku jadikan bukti kepada teman-teman dan keluargaku bahwa dia saat itu memang sangat menyayangiku dan dia rela lakukan apa saja demi aku! Itu yang aku inginkan, kau tau? Sepertinya tidak.. karna sampai sekarang dihari ke-142 kami putus dia bahkan tidak melakukan apapun demiku. aku egois memang. Dan yang lebih pedihnya lagi, disaat penantianku menunggu nya, dia ternyata malah mendekati banyak wanita dan mungkin beberapa ada yang menjalin hubungan kasih dengannya. Bahkan aku lihat sampai sekarang ada yang bertahan dengannya. Sakit... memang sakit rasanya! Aku bahkan buta. Aku slalu menantinya, percaya akan janji-janjinya, rasa cinta yang dikatakannya. Tapi lihat, apa yang dia lakukan? SO BULLSHIT!!! Maybe this is KARMA? Okay, no problem!
Sudah 1 bulan lamanya aku tidak bisa berhenti memikirkan dia. Ini yang ingin aku tanyakan pada-Mu saat ini tuhan? Aku tau semua ini memang salahku, membiarkannya lepas dariku tanpa mengatakan apapun kepadanya dan telah menyakiti hatinya. Tapi, apa harus selama ini aku memendam sakit ini tuhan? Begitu marah kah Engkau kepadaku? Sudah lama rasanya aku bertekad tidak ingin mempertanyakan jalan hidupku lagi padamu, karna aku ingin menjalaninya tanpa harus menyalahi takdir yang telah Kau atur. Namun sungguh tuhan untuk saat sekarang ini aku tidak ssanggup lagi, aku lelah tuhan, lelah melihatnya bahagia tidak bersamaku, lelah melihatnya tertawa bersama oranglain, lelah melihatnya telah benar-benar melupakanku, dan lelah dengan semua kenangan nya bersamaku!
Hari-hari yang aku lalui cukup dapat dibilang hampa dan tidak ada artinya. Dan saat ini aku juga telah memulai untuk menutup diri kembali, sama seperti dulu, dulu sebelum aku mengenalnya. Lebih banyak menghabiskan waktu dirumah dan tidur juga menonton tv. Menolak semua ajakan luar, menghilangkan diri dikeramaian, bahkan juga menghilangkan komunikasi terhadap dunia luar yah dengan cara tidak membalas sms dan telefon yang masuk, tidak berakivitas didunia maya. Ini cukup membuat hidupku menjadi tenang.. hanya tenang namun tidak bahagia!

25 juli 2013..
hari ini aku salah. Jujur aku akui semua yang aku lakukan selama ini adalah salah. Aku ingin bahagia, tapi aku hanya seperti ini, menunggu kebahagiaan itu datang menghampiri aku. Betapa tidak? Hari ini aku pergi bersama teman-teman lamaku lagi, dan tanpa sadarnya aku menemukan kebahagiaanku. Disanalah titik puncak atas segalanya. Tidak dengan selama ini yang aku hanya menunggu semua itu datang dengan sendirinya menghampiri diriku. Aku bodoh, SANGAT BODOH! Membiarkan aku tenggelam dengan semua kenangan yang ada.. hidup ini berjalan! Dan ingat, kebahagiaan itu tidak datang dengan sendiri, namun kita yang cari dan kita yang ciptai!
Berkat dirinya sekarang aku bisa menemukan kebahagiaan yang lebih sempurna.. kenangan kita memang tidak akan bisa kumusnahkan, namun akan tetap terus kusimpan. Karna bersama dia juga merupakan sebahagian dari hidupku. Dia pernah mengisi hari-hariku dulu, karna itu aku tidak akan pernah membenci nya sampai kapanpun, karna dulu dia dapat membuatku tersenyum bahagia. Mungkin kenangan ini akan kuceritakan pada anak cucuku nanti sebagai cerita bobo untuk mereka. Dan tetaplah, aku dan dia yang menjadi pemeran utamanya! Karna, Kehidupanku ini ibaratkan butiran pasir yang berada dipantai, dan dia adalah salah satu bagian dari sebutir pasir yang mengisi celah-celah pantai itu
Memang sampai saat ini aku tidak pernah percaya dengan cinta, karna cinta itu omong kosong! Bahkan aku tidak akan pernah mengatakan cinta kepada seseorang.. sebab apa? Sebab aku tidak percaya dan aku sampai detik inipun tidak tahu dengan makna cinta itu apa. Yang aku tau cinta itu hanya berisikan omongkosong dan janji-janji seseorang kepada pasangannya.. dan cinta itu buta bukan?

OKAY, THANKSJ

Rabu, 24 Juli 2013

CERPEN

SIBUNGSU
Chronik-Fotos | via Facebook
Kisah ini kisah seorang anak perempuan yg dilahirkan dikeluarga sederhana. Dia merupakan seorang siswi SMP X kelas 2. Ayah dan ibunya bekerja sebagai PNS. Ia merupakan anak ke-4 dari 4 bersaudara dan ia sangat senang dipanggil dengan sebutan anak bungsu. Dia memiliki 2 orang kakak lelaki yang bernama dodi dan yogi dan satu lagi kakak perempuannya yang bernama muthia.
Hidupnya terbilang bahagia karena tentunya sebagai anak bungsu dialah yang selalu dimaja oleh kedua orangtuanya. Terlebih ayahnya, dia sangat dan sangat menyayangi anaknya ini, namun tidak terlalu begitu terhadap ibunya, karena ibunya lebih nampak perhatian kepada kakak sibungsu yaitu kak muthia. Namun itu ridak menjadi masalah kepada sibungsu yg biasa dipanggil ica oleh seluruh anggota keluarganya, karena menurutnya mendapatkan kasih sayang sang ayah saja sudah bahagianya lebih dari cukup.
Ia idak pernah takut kehilangan kasih sayang ayahnya dari kecil hingga dia SD. Walaupun satu sekolah dengan ibunya yg berprofesi sebagai guru juga disekolahnya saja ayahnya tetap selalu mengantar dan menjemputnya, padahal hal itu dapat dilakukan oleh sang ibu saja. Tidak jauh berbeda juga saat dia SMP. Ayah selalu melakukan hal yang sama yaitu mengantar, menjemputnya disekolah, bila terjadi masalah ayah juga yang selalu datang kesekolah dan mengambil raforpun tetap sang ayah.
Suatu ketika tepatnya pada bulan ramadhan saat dia masih kelas 2 SMP, ibunya mengatakan sesuatu hal yang seharusnya tidak ingin dia dengar. Saat itu sibungsu dan kakaknya muthia sedang membantu sang ibu membuat kue lebaran. “mama sebenarnya sekarang dilarang untuk membuat kue dulu, tapi kalian selalu ingin melakukannya” kata sang ibu. “kenapa gitu ma? Membuat kue ini kan juga bisa nambah-nambah penghasilan kita ma” kata kak muthia. “iya kata dokter mama gak boleh duduk lama-lama kayak gini, bisa berbahaya. Mama kan sedang hamil adik baru kalian” kata ibu menjawab. Terjadi keheningan sesaat saat itu, sibungsu dan kakaknya muthia tidak bisa berkata apa apa. Nampaknya mereka benar-benar terkejut mendengar jawaban dari sang ibu. Tidak heranlah, mungkin mereka berfikir kenapa sang ibu hamil lagi? Bukankah itu akan membahayakan dirinya karena umurnya terbilang sudah akan memasuki usia tua. Namun tidak dengan fikiran sibungsu. Ia memang saat itu tidak dapat berkata apapun namun didalam hati dan fikirannya dia muncul satu demi satu pertanyaan yang mungkin tidak dapat ia temukan jawabannya. “sudah setua ini mempunyai anak lagi? Anak saja sudah 4 begini, mau ditambah satu lagi jadi 5? Bukankah itu memalukan? Kalau sampai teman-temanku tahu semua ini bagaimana? Apa yang harus aku isi dibiodataku nanti? Anak ke 4 dari 5 bersaudara? Apaa begitu? Belum lagi jarak umur aku daan anak itu nanti! 13 tahun? Sempurna sekali hidupku menurut mereka ha? Aku tidak mau pokoknya TITIK!!!” omelan sibungsu dalam hati. Ia tidak sanggup mengatakan semuanya kepada orangtuanya, karena dia juga berfikir itu bukanlah hak dia. Tapi dia tetap tidak bisa menerimanya. Sudah berulang kali dia fikirkan bahkan ribuan kali tapi tetap 2 pernyataan yang dapat disimpulkan dari semua pertanyaan dia yaitu MALU dan TAKUT KEHILANGAN KASIH SAYANG ORANGTUANYA!
Semenjak hari itu, ia merasa aneh dalam keluarganya itu. Satu per satu semua keluarga sudah hampir tahu akan kehamilan sang ibu. Dia semakin lama semakin marah, tidak terima dengan semua keadaan ini. Melihat abang-abang dan kakak nya yang begitu perhatian kepada sang ibu juga terlebih sang ayah. Semenjak saat itu ia merasakan dunia ini semakin tidak adil dengan dirinya. Sibungsu marah dan marah, ia tidak pernah dan sama sekali tidak ingin memperhatikan ibunya lagi. Tidak pernah ada rasa peduli kepada sang ibu lagi.
Hari demi hari berlalu begitu saja, tentunya perut sang ibu semakin lama semakin membesar. Ia merasa malu dengan semua itu. Bahkan satupun dari teman-temannya disekolah tidak ada yang tahu tentang adik barunya itu. Dia selalu menyembunyikannya, hingga tidak ada satupun dari teman-temannya lagi yang dibolehkan bermain kerumah. Ketidak pedulian terhadap ibunya pun mungkin semakin nampak oleh semua orang terlebih sanak saudaranya. Karena apa? Karena setiap kali ibunya meminta tolong, dia selalu membantahnya dan mengelak. Ibunya pun mungkin dapat merasakan hal itu sehingga ibu juga tidak terlalu sering meminta bantuannya karena mungkin juga takut anaknya ini menjadi anak durhaka. Sanak saudaranya pun satu persatu mulai mencoba menasehatinya dan salah satunya adik dari mamanya yaitu tek liza berkata pada sibungsu “ica kenapa kayak gini? Ica mau durhaka sama mama ica? Ica gak takut dosa? Ica tu udah besar, dan harusnya ica bisa bantu-bantu mama yang sekarang ini lagi hamil, bukannya malah gak peduli sama mama ica”. “suka-suka ica lah. Emang salah ya kalau ica gak mau punya adik lagi tek?” balas sibungsu bertanya. “gak salah ca, tapi mau diapain lagi sekarang. Semuanya kan udah kejadian. Waktu kan gak bisa diulang. Emang salah ya mama ica pengen punya anak lagi?” kata tek liza bertanya. “etek mau tau salah mama dimana kan? Salah mama, kenapa mama itu gak ngomong dulu kalau dia mau punya anak lagi? Etek kira ica gak kaet kalau tau mama hamil lagi? Etek tau gak berapa jarak umur ica sama anak itu? Etek juga tau gak mama ica itu udah punya anak keberapa? ica malu tek, MALU! Mereka ga pernah kan mikirin perasaan ica? Apa yang mesti ica bilang ke orang-orang, etek gatau kan? Yaudahlah etek kan gak tau apa-apa soal ini, jadi gausah deh sok-sok mau nasehatin ica. Ica tau kok apa yang ica lakuin. Jangan anggap ica ni anak kecil lagi!” kata sibungsu berkata tanpa henti. Mungkin tampaknya semua sanak saudaranya menyerah dengan sibungsu, mereka tidak terlalu mementingkan sibungsu yang tidak karuan itu lagi. Semua orang hanya banyak diam bila didekat sibungsu. Sibungsu pun tidak mempermasalahkan hal itu, karna menurutnya akan ada hal penting lagi yang menjadi masalah besarnya! Ya.. calon adiknya! Tampaknya dalam dirinya telah tumbuh rasa benci dan rasa iri pada calon adiknya itu. Ia juga benci saat ayah, ibu dan kakak-kakanya membicarakan tentang nama untuk sang bayi. “anaknya perempuan” itulah kata dokter. Sempat sepintas sibungsu juga memikirkan tentang calon adik perempuannya itu, ia ingin bermain juga bersamanya, memberikan nama, menjaganya, dan ingin si adik cantik bersih. Namun semua itu tidak ada artinya lagi pikir sibungsu bila ayah dan ibunya juga saudara-saudaranya akan lebih menyayangi siadik. Ia takut.. takut sekali.. . hari demi hari pun berlalu begitu cepa dan tanpa terasa siibu sekarang telah berada dirumah sakit untuk bersalin. Sayangnya ibu tidak bisa melahirkan normal, itu memang siibu telah mengetahuinya dari awal karena umurnya yang tidak memungkinkan. Satu hari berada dirumah sakit ibu baru melaksanakan operasi, ini kali pertama ibu operasi, karna anak sebelum-sebelumnya dilahirkan secara normal termasuk sibungsu. Sibungsu sama sekali tidak ingn menengok ibu dirumah sakit, ia hanya mendengar kabar saja bahwa ibu telah berhasil melahirkan adiknya yang ternyata adalah laki-laki, sama sekali tidak menyenangkan dan tdak pula menyedihkan. Ia hanya berfikir “baguslah ibu dan anak itu selama” lalu tersenyum datar.
Sehari... dua hari... dan tiga hari..
Tiga hari sudah ibu dirumah sakit, dan ica sama sekali tidak pernah menengok ibunya. Satu demisatu pun sanak saudara menyuruhnya datang melihat keadaan ibunya yang telah sedih melihat anak bungsunya itu sama sekali tidak mempedulikan dia. Dari abang-abangnya, kakaknya, juga bahkan ayahnya telah menyuruhnya menengok ibu. Namun dia tetap berrsikeras tidak bisa sebab alasannya tidak akan ada yang menjaga rumah bila dia pergi. Dan di hari keempatlah baru sikakak paling tua yaitu bang dodi sangat marah dan menghardik sibungsu itu, dan mengantarkannya kerumah sakit dengan paksa. Tidak ada yang dapat diperbuat sibungsu kecuali hanya pasrah dan mengikuti kata abangnya itu. Akhirnya ia bertemu dengan ibu, namun percuma juga karna dia sama sekali tidak peduli dan hanya melihat ibbinya sejenak, namun sayangnya saat iu dia tidak dapat melihat siadik sebab siadik telah dibawa suster untuk tidur dirunag bayi. Cukup, akhirnya sibungsu pulang bersama abangnya.
Ternyata hari berikutnya si ibu telah diperbolehkan pulang. Ibu pulang dengan membawa adik sibungsu itu. Tetap saja, sibungsu tidak peduli.
Tiga bulan berlalu ketidakpedulian sibungsu terhadap keluarganya. Si ibu yang seorang guru pun harus kembali pada rutinitasnya seperti biasa untuk mengajar. Mau tidak mau, si adik harus dititipkan pada neneknya. Sehari.. duahari.. sibungsu hanya melihat bagaimana neneknya merawat adik tersebut. Mungkin juga karena kasihan melihat sinenek yang letih, sibungsu diam-diam mulai membantu nenek dan merawat adiknya itu. Tidak banyak yang dapat dibantunya, namun lama kelamaan dia tidak dapat lagi untuk tidak peduli kepada adiknya itu, dia bahkan tidak bisa seharipun tidak melihat adiknya.
1 bulan berlalu.. dia sekarang malah sangat menyayangi adiknya itu, namanya daffa. Sibungsu bahkan rela pulang sekolah langsung pulang kerumah demi menjaga adiknya itu. Dan hari demi hari juga sibungsu pun rela memberikan gelas “sibungsu”nya itu kepada adik tersayangnya. Sempat ia berfikir kenapa dulu ia begitu membenci ibu dan adiknya ini? Padahal mereka adalah harta paling berharganya. Ibu? Semua orang juga tau kenapa dia sangat berharga. Namun adik menurutnya adalah malaikat hidupnya. Kecil dan tak berdosa, jadi apa alasan yang membuat dia harus membenci si adik? Alasan yang tidak logis adalah yaitu dia malu, dan alasan yang logis adalah dia takut kehilangan kasih sayang keluarganya. Wajar saja, bagaimana tidak.. jangankan keluarganya, dia saja sekarang ini rela mati demi adiknya, betapa rasa sayang nya kepada siadik itu? Pastinya sangat besar. Rela mati saja dia mau, apalagi rela diambil kasih sayang ayah dan ibu, dan rela memberikan gelar “sibungsu” pada sang adik.. itu adalah hal yang kecil yang akan dia lakukan. Karena inilah hidup.


TAMAT:) 
 

Blog Template by YummyLolly.com