Selasa, 05 November 2013

Hanya sebuah permainan

Aku tahu dan akan selalu mengingat sebuah kalimat yang menyebutkan bahwa dunia ini adalah sebuah permainan! Ya. Bahkan saking mengertinya aku sendiri merasakan hal itu sekarang! Permainan? Kata itu tidak asing lagi bukan untuk manusia? Permainan bukankah itu sesuatu yang menyenangkan tuhan?.. Tapi kenapa saat aku mulai bermain pula terasa sakit sekali dihati ini.. Kenapa tuhan? Sekarang aku mengerti.. Permainan yg menyenangkan hanya ada pada anak anak. Namun permainan yg sesungguhnya ternyata dibagi dalam 2 bentuk. Kalian pasti tahu bukan? Ya, benar. Dimainkan atau memainkan. Memainkan sangat menyenangkan, namun dimainkan? Sangat pedih, sesak dan sakit dihati. Dan... Sekarang inilah yg sedang kurasa. DIMAINKAN! Aku sendiri bahkan tahu bahwa saat ini aku sedang dimainkan oleh orang2 disekitarku. Aku tahu itu. Karna akh punya hati, perasaan, dan juga otak. Membodohiku? Tidak akan mudah... Aku merasakannya. Tapi yang aku bingunkan, mengapa aku membiarkan mereka terus mempermainkan ku tanpa menghentikannya? Kenapa tuhan? Aku bahkan sama sekali tidak menaruh harapab pada mereka. Terapi kenapa aku tetap membiarkannya terus berjalan? Bukankah aku sudah hrus menjauhkan mereka? Tapi aku tak pernah mampu melakukannya. Apa aku bodoh? Membiarkan mereka bahagia dengan segala permainannya kepadaku, sedangkan disini, dihati ini terasa sakit yang mendalam. Dan aku sendiri menderita. Aku ingin sekali mengubahnya, mengubah semuanya menjadi seperti dulu. Dulu disaat aku tidak pernah mengenal dunia ini. Aku lelah. Tapi aku membiarkannya terus melanjutkan permainan itu yang selalu mengorbankan hati ini. Aku ingin marah bahkan ingin menangis dan bertanya mengapa mereka melakukan hal ini padaku? Memang apa yang telah kuperbuat? Apa salahku pada mereka yang mempermainkan ku ini? Aku tidak mengerti dan tidak akan pernah ingin mengerti! Karna telah beberapa kali kucoba untuk mengerti tapi aku lelah, otak ini lelah untuk berfikir dan rasanya ingin sekali aku tertidur, tertidur dengan waktu yang lama tuhan...
Sudahlah, semua telah terjadi.. Bahkan sekarang ini aku tidak dapat lagi menghentikan semuanya terjadi.. Aku hanya bisa melihat dengan air mata saat hatiku dikorbankan dalam permainan itu... Ya allah pedih melihatnya, begitu sakit! Tak pernah tebayangkan dibenakku dulu bahwa aku akan sampai dipermainan ini, sungguh. Aku ingin sekali beristitahat lama tuhan.. Yang lama sekali.. Saat hatiku itu benar2 telah pulih karena dilukai orang2 yang tidak punya otak itu! Ingin tuhan dan sangat sangat aku menginginkannya!:)

Dan Kau pasti tahu

Kemudian apa lagi yg tengah terjadi dihidupku kini tuhan.. Kau lihat bukan? Aku sendiripun bingung dengan apa yg sedang kujalani sekarang ini... Tapi ini jalan takdirmu.. Aku hanya mengikutinya tanpa protes, ya. Seperti ini. Jujur tuhan aku ingin mengeluh dengan semua yang terjadi.. Maaf kan hamba tuhan, bukan maksudku untuk menyalahi takdir-Mu, tapi aku banya lelah, lelah dengan semua yg terjadi.
Bagaimana tidak? Siapapun pasti akan mengatakan hal yg sama sepertiku. Dan kemungkinan pun diantara mereka akan ada yang menyudahinya..
Tuhan maafkan aku, tapi saat ini aku hanya ingin betcerita padamu tentang jalan takdir yg telah Kau atur...
Semua orang juga tahu bahwa sahabat sangatlah berharga untuk kita, terlebih lagi keluarga, jika ada pun kekasih dia adalah salah satu juga yang berharga didunia ini.. Aku punya semuanya, sahabat keluarga dan juga kekasih... Dulu.. Ya, tepatnya dulu.. Sebelum takdirMu yang sekarang ini terjadi. Kalian bahkan tahu kan mengapa semua ini kusebut dulu? Tidak, kalian tidak akan tahu apa yang terjadi, karena aku sendiri pun ragu...
Mereka yang dulu berharga bagiku itu, semuanya menghilang. Hilang? Ya, haha cukup lucu bila dibayangkan. Kuakui dulu, memang aku yang memilih untuk menghilangkan kekasihku dari hidup ini, itu memang, adalah kesalahanku. Sahabat? Itu yang ingin kutanyakan! Kenapa mereka menghilang? Tuhan kenapa? Bukan, mereka bukan hilang dri hadapanku, tetapi mereka menghilang disaat aku membutuhkan mereka. Dari sekian banyak mereka, bahkan seorang pun tidak ada yg muncul untuk mendengarkan ku, dan mengusap air mataku, ah tidak aku tidak pernah memang menangis didepan mereka. Tapi setidaknya mereka bisa berdiri didepanku dan menyemangati ku untuk kembali tegar itu sudah cukup tuhan... Padahal disetiap mereka membutuhkan ku.. Yah sudahlah tak usah dibahas semua orang pun akan mengerti dengan yg akan kuucapkan bukan? .. Betapa terpuruknya aku saat itu, tapi mereka tidak ada! Apa itu pantas disebut sahabat? Tidak bukan? Ya. Aku tidak punya sahabat, bahkan sekaligus teman! Sekali ini aku merasakan hal seperti itu. Begini ternyata rasanya tidak mempunyai siapapun yg kupercayai! Saat itu aku hanya bisa melihat mereka terrawa didepanku.. Tanpa mereka tahu isi hatiku.. Mereka yang selalu menyebut bahwa aku sahabatnya aku terima saja, tapi jujur, dalam hatiku tidak ada satupun nama sahabat lagi terukir. Aku benci kata sahabat itu! Benci dan benar benar benar benci! Sama seperti hal nya cinta! Aku membenci keduanya! Sahabat dan cinta itu hanya omong kosong bukan? Ya. Bagaimana tidak? Bukankah sahabat itu selalu ada untuk satu sama lain.. Tapi ini, hanya aku yg selalu ada! Cinta. Bukankah cinta itu selalu bahagia saat orang yg kita cintai juga bahagia? Semua itu hanya omong kosong!
Keluarga? Sampai saat ini aku bingung, apakah aku mempunya keluarga tersebut atau tidak? Apa arti sebuah keluarga? Aku tidak tahu. Keluarga yang kupunya adalah orang orang yang sibuk dengan urusan nya sendiri! Apa itu keluarga? Mereka juga tidak pernah menghargai ku sebagai bagian dari keluarga. Bukankah keluarga itu orang yang paling dekat dan mengetahui kita luar dan dalam? Tapi kenapa keluarga ku tidak? Mungkin yang lebih mengetahui sifat asliku bahkan teman2 ku. Apa itu dapat disebuat keluarga? Dan mereka hanya bisa menceremahiku tanpa mendengarkan cerita dan keluhanku. Apa yg mereka ceramahi? Bahkan mereka tidak tahu apa2 tentang hidupku sekarang ini! Hahaha lucu bukan? Bahkan jujur, aku ingin sekali membenci mereka juga, tetapi sungguh aku tidak pernah sanggup melakukannya. Aku lebih baik mati dari pada harus membenci mereka! Mereka bagiku adalah hidupku, tapi ntahlah dengan mereka.. Dan sekarang aku hanya bisa menganggapnya tidak ada. Aku tidak mempunyai nya! Aku kehilangan mereka..
Kehilangan.. Kata itu memang biasa saja tapi sangat menyakitkan bila telah terjadi! Terlebih bila itu kehilangan orang terbaik disekitar kita... Bukan hanya satu, dua orang, tetapi ini sunggu banyak bahkan semuanya.. Inilah yang terjadi pada diriku sekarang... Kehilangan terhebat yg pernah kurasa setelah kehilangan kekasihku. Malah lebih menyakitkan.. Anggap saja ini hanya badai kecil dikehidupanku, bagaimana jika aku dewasa nanti, badai besar pasti mengejarku.. Dan akan seperti apa badai itu tuhan? Ya, aku yakin, badai itu pasti bisa kuhadapi, karna aku tahu Allah sangat menyayangiku dan takkan pernah memberikan cobaan diluarbatas kesanggupanku. Aku yakin! Tuhan pasti tahu! Karna tuhan maha tahu!!!!
 

Blog Template by YummyLolly.com