Mencintai orang biasa saja bukan? Dengan melihat matanya,
sentuhan tanganya, dan genggaman serta perlindungan hangatnya. Itu biasa bukan?
Tapi bagaimana jika 3 hal tadi itu dilakukan kan oleh orang-orang yang berbeda.
Dilakukan oleh 3 pria? Bagaimana?
Mencintai 3 pria?.. bukan, aku tidak mengerti arti cinta itu
Hanya menyayangi.. ya hanya menyayangi 3 pria itu baru
benarr
Sungguh aku benar-benar sekarang tambah tidak mengerti
dengan kehidupan yang aku jalani. Aku benar-benar tidak tahu perasaan yang kurasa
ini. Jujur aku telah lelah dengan perasaan masa lalu ku dulu, ditambah lagi
dengan perasaan sekarang yang kurasa. Aku benar-benar-benar lelah tuhan. Kapan
aku bisa tenang? Aku ingin seperti mereka yang tidak terlalu memikirkan
perasaannya.
Bahkan dengan sekarang aku telah sedikit demi sedikit
melupakan masa laluku... membuka hati kembali... memulai kehidupanku...
mencerna kembali arti sebuah perasaan.... menghapus satu demi satu memori
itu.... membiarkan semuanya berjalan seperti adanya... tidak banyak mengeluh
dengan semuanya... membiarkan orang melalui kehidupanku... dan sekarang apa
yang terjadi??? 3 pria sekaligus masuk dalam perasaan dan juga fikiranku!!!! 3
pria? Tuhan, apakah kau bercanda? Membiarkan semua ini terjadi? Membiarkan aku
mengukir nama mereka didalam ruang hati ini? Tuhan, sungguh aku tidak
mengerti.. mengapa kau biarkan aku hanyut dalam rasa kesepianku? Aku lelah
tuhan.. benar-benar-benar lelah.
Aku tahu tuhan, dulu akulah yang meminta kepadaMu agar
hidupku lebih berwarna. Memang berwarna, lebih berwarna dari yang kupinta. Aku
bersyukur. Tapi semua ini membuatku semakin lelah. Kenapa tidak? 3 pria yang
kusayangi itu, yang telah menguasai dan menempati perasaan dan juga fikiranku
ini adalah sosk-sosok pria yang tidak mungkin bisa kuraih, tidak mungkin bida
ku genggam dan takkan muungkin bisa bersamaku. Sekarang, apa yang harus
kulakukan tuhan? Kau pasti tahu... karna Kau maha tahu:)
3 pria? Ya, 3 pria.. sempurna bukan hidupku? Hahaha sesuatu
yang sangat tidak mungkin bagi seorang wanita. Aku mneyayangi meraka.. tapi
mereka? Aku sendiri tidak tahu apa yang mereka fikirkan saat didekatku.. apakah
mereka bahagia, apakah mereka juga memikirkanku.. apakah mereka juga
menginginkanku seperti aku menginginkan mereka.. sudahlah, tak bisa aku menerkanya.
Pria pertama.. anggap saja namanya ilham. Ini hanya nama
samaran. Dia adalah teman adik sepupuku. Dia adik kelasku juga. Aku tidak
begitu tahu tentang dirinya. Yang aku tahu juga dia adalah adik dari temannya
temanku. Dia baik sekali. Senyumannya membuat aku juga ikut tersenyum. Terlebih
lagi matanya. Setiap kali aku menatap matanya.. oh tuhaan.. tidak bisa
kujelaskan dengan kata-kata. Ini kali pertamanya aku menyayangi orang yang
lebih muda dibanding aku. Dia tidak pernah menyentuhku, tetapi tatapan matanya
itu membuatku nyaman menatapnya.
Pria kedua.. anggap saja namanya heru. Ini juga nama
samaran. Dia adalah temanku. Teman sekelasku. Aku mengenalnya dengan baik. Pria
yang baik yang juga selalu membuatku tertawa bila didekatnya. Disampingnya aku
merasa nyaman. Kami sering berdua, bagaimana tidak? Karna kami sekelas. Dulu
kedekatan ku dengannya hanya kuanggap sebatas teman dan tidak lebih.. tapi lama
kelamaan kedekatan ini membuatku canggung berdada didekatnya. Terlebih..
terlebih saat, saat dia menyentuh tanganku. Tangan kami sering bergenggaman.
Saling mengukir nama ditangan itu. Dia juga sering melingungiku. Tapi ntahlah..
aku tidak mengerti dengan arti sikap itu. Sikap itu ditunjukkannya hanya saat
didalam kelas. Tapi diluar kelas? Aku tidak tahu, karna diluar kelas aku jarang
bertemu dengannya. Aku harap ini hanya sikap sebagai teman. Ya, begitulah dan
tidak lebih. Karnpa apa? Aku tidak ingin membuatku canggung diantara
teman-teman pria sekelasku yang lainnya. Karna aku bersamanya. Aku tidak ingin.
Cukup dengan keadaan seperti ini, walau itu semua menyiksa perasaanku juga.
Pria ketiga... anggap saja namanya guntur. Dia bukan adik
kelasku, juga bukan teman sekelasku. Kami memang satu sekolah. Aku
sangat-sangat-sangat mengenalnya. Bagaimana tidak? Dia adalah teman baikku.
Tapi hanya baru sekarang dekatnya. Dia idiot. Cukup dengan kata “idiot” itu aku
mengenalnya. Dia berbeda dengan pria lainnya. Menurutku. Kenapa aku
menyayanginya? Karena genggamannya dan perlindungan hangatnya kepadaku. Ini
rahasia. Tapi dia selalu menggenggamku.. kemana saja dia selalu memegangiku.
Dia juga selalu melindungiku dengan hangatnya aku bisa merasa nyaman
bersamanya. Aku tidak tahu bagaimana cara menjelaskan sikapnya kepadaku.. tapi
menurutku aku merasa terlindungi, sama seperti dulu, saat bersama mantanku. Aku
menyayanginya. Aku juga ingin dia menyayangiku, tapi hanya sebatas teman. Cukup
sebatas teman. Aku tidak ingin canggung saat bersamanya. Aku tidak ingin dia
menganggap lebih dariku. Tidak ingin, tuhan. Walau itu menyakitkan hatiku.
Ketiga pria itu.. aku memang menginginkan mereka. Cukup
berada disisiku selalu, itu sudah membuatku bahagia. Aku mencoba berfikir
positif tentang bagaimana sikap mereka terhadapku. Ilham hanya menganggapku
kakak kelas yang dia segani. Heru hanya menganggapku sebaai teman atau
sahabatnya. Dan guntur hanya menganggapku sebagai sahabat atau bahkan adik
perempuannya. Ya, cukup sebatas itu, aku sudah bahagia berada disisi pria-pria
ku itu. Memang sakit, tapi akan lebih sakit lagi bila hubungan ini lebih dari
yang sekarang ini. Akan sangat-sangat-sangat sakit malah. Maka itu, aku akan
mencoba untuk menjalaninya seperti biasa, tanpa mengatur jarak diantara mereka.
Aku yakin, perasaan ini sedikit demi sedikit akan hilang bersamaan dengan
kedekatan kami. Contoh saja temanku, anggap saja namanya cacha. Ya, begitu
banyak pria didekatnya.. malah rata-rata temannya adalah pria-pria. Tapi kenapa
bisa dia menjalaninya, tanpa menganggap lebih tentang sikap pria-pria itu
kepadanya? Kenapa bisa? Inilah yang ingin kucoba. Seperti cacha. Tapi tidak
untuk menjadi diri cacha.
Hanya itu